Rangkaian kata sederhana yang disusun dengan indah. Semoga kamu baca :')
Mega Perdhana's story.
Rabu, 25 September 2013
I think I
love him
Pagi itu cuaca sangat cerah,
membuat suasana hari senin nampak bergairah. Aku melewati gerbang sekolah
dengan mimic muka tidak secerah pagi itu. Salah satu penjaga gerbang menyapaku
dengan sangat lembut. Aku melanjutkan hentakan kakiku menuju depan kelas.
Sesampainya di depan kelas, aku melihat segerombol temanku sedang asyik membicarakan
sesuatu yang penting. Setelah beberapa menit aku mencari tahu, ternyata ada
murid baru yang membuat satu sekolah memperhatikannya. Sebut saja Nuno. Murid
baru kelas IX-3 yang mampu menarik perhatian kaum hawa satu sekolah. Matanya
yang sipit, alis yang menyatu serta warna kulit yang sangat bersinar membuat
semua orang penasaran atas keberadaannya di sekolah. Semua memperhatikan
gerak-geriknya, termasuk aku.
Caranya berdiri, beradaptasi dengan lingkungan barunya sangat menarik. Suara
khas Melayunya, serta tingkah lakunya
yang aneh membuatku menyukainya. Apa mungkin ini yang di sebut dengan Jatuh
cinta pada pertemuan pertama?
Sudah 3 hari ia berada di sekolah
ini, sudah 3 hari pula aku memendam rasa ini. Rasa unik yang membuatku menjadi
semangat bersekolah, rasa yang membuat seluruh tingkahku sangat berubah. Ya,
rasa yang dapat mewarnai duniaku yang dulunya hitam. I think i love him. Setiap istirahat tiba, aku
tidak pernah lupa ke kelasnya karna hanya untuk melihat wajah oriental
bercampur melayu itu. Setiap berpapasan jalan denganku, ia menghiraukan
keberadaanku di sampingnya, tatapannya hanya melihat ke depan dan lurus. Ia
tidak mempunyai getaran cinta seperti getaran cinta yang ada di tubuhku. Ia tak
menganggapku ada. Semua berbanding terbalik terhadap perasaanku. Aku
menyukainya, ia menghiraukannya. Aku memerhatikannya, ia sibuk dengan temannya.
Aku mengharapkannya, ia tidak mengetahuinya.
Ia laki-laki tidak perasa dengan
wanita yang sering memerhatikannya selama ini, ia tidak tahu siapa yang selama
ini memandanginya saat ia bergurau, saat berjalan, bahkan saat ia bersedih
sekalipun. Bisakah aku sanggup mengharapkan pria yang padahal tidak perasa
dengan keadaan sekitarnya?
Aku hanyalah pegangum sederhana yang
ingin tahu keadaannya, yang ingin memiliki kisah cinta menarik dengannya.
Usahaku memang secara tidak langsung memperlihatkan rasa sayangku terhadapnya.
Aku hanya berdo’a kepada Tuhan. Berharap ia tahu dengan semua ini. Berharap
semua rahasia rasa ini terbongkar.
Dear Nuno, mengapa engkau
bisa membuat hatiku menjadi seperti ini dengan sikapmu yang sangat
mengecohkanku? Apakah engkau tidak mengetahui keberadaanku yang setiap waktu
memerhatikan sikapmu itu? Atau mungkin hatimu sudah dimiliki wanita lain yang
lebih cantik? Apapun jawabmu, aku harap suatu saat kamu akan mengerti arti
pandanganku terhadapmu. Semoga.